Sifat-sifat
karakter yang bisa membuat para wirusaha berhasil
1.
Para Pengusaha Sukses Selalu Berorientasi
Pada Aksi
Seorang calon pengusaha sukses
tidak akan hanya duduk diam sembari menunggu impiannya terwujud. Saat ia
menginginkan sesuatu ia akan bekerja keras dan berusaha hingga hal itu bisa
tercapai. Terkadang dibutuhkan waktu lama hingga ide bisnisnya terwujud, namun
seorang pengusaha sukses tidak akan putus asa — ia akan berusaha mencari cara
untuk terus menggerakkan tangannya.
2.
Mereka Mengembangkan Usaha Untuk Membuat
Orang Lain Bahagia, Bukan Hanya Demi Mencari Keuntungan
Satu karakteristik penting yang
dimiliki oleh pengusaha sukses adalah empati kepada para konsumennya. Ia tidak
hanya ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, namun juga berusaha
menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang menggunakannya. Bukan hanya
keuntungan yang dicari, mereka juga berfokus untuk memuaskan konsumennya.
Bisnis yang sukses membutuhkan
campuran tepat antara keinginan meraup profit dan niat untuk memuaskan
konsumen. Kedua hal ini harus berjalan beriringan. Sebuah bisnis yang peduli
pada konsumennya akan mendapatkan konsumen yang loyal, bisnis macam ini pula yang
akan lebih bertahan lama.
3.
Pebisnis yang Sukses Selalu Berusaha
Untuk Jujur
Seorang wirausahawan sukses akan
berusaha selalu terbuka dalam setiap situasi. Ia menghargai klien dan
rekan-rekan satu timnya dengan cara mengatakan kebenaran pada mereka. Saat ia
tidak bisa memenuhi tenggat waktu, tidak mampu memenuhi target, atau tidak bisa
memenuhi keinginan pasar — ia akan mengatakan kegagalan ini dengan jujur.
4.
Mereka Sadar Pentingnya Membangun Sebuah
Tim yang Solid
Sehebat apapun ide yang ia miliki,
seorang pengusaha sukses sadar bahwa ini bukanlah pertunjukan tunggal yang bisa
ia menangkan sendiri. Ia akan berusaha mencari orang-orang terbaik untuk
bergabung sebagai rekan satu tim-nya. Wirausahawan sukses menyadari bahwa ia
bukanlah manusia super yang tidak punya kekurangan, karena itu ia membutuhkan
orang lain untuk mengisi celah dalam dirinya.
Tidak hanya berhenti pada mencari
orang terbaik, wirausahawan sukses juga akan memperlakukan mereka dengan baik.
Rekan satu tim akan ia anggap sebagai partner yang bisa
memberikan nilai tambah dan masukan yang berarti bagi perusahaan yang sedang
dibangun.
5.
Waktu, Adalah Mata Uang yang Sangat
Mereka Hargai
Pebisnis sukses benar-benar memperlakukan waktu seperti
uang. Mereka tidak ingin kehilangan dan menyia-nyiakannya. Hal ini akan
tercermin pada kebiasaan dan pilihan hidup yang ia lakukan sehari-hari.
Pengusaha sukses selalu bangun pagi, ia tidak ingin menyia-nyiakan awal hari
yang berharga demi bermalas-malasan di tempat tidur.
Seorang calon wirausahawan yang bisa sukses besar juga
selalu menghargai waktu. Ia akan berusaha menepati janjinya hingga ke satuan
menit. Ia menghargai orang lain yang telah meluangkan waktu untuk
bertemu dengannya, dan juga menghargai dirinya sendiri
dengan tidak menyia-nyiakan waktu terbatas yang ia miliki.
6. Keuletan yang harus dimiliki wirausaha
Memulai bisnis adalah
ultramarathon. Anda harus mampu hidup dengan ketidakpastian dan melalui
hambatan selama bertahun-tahun. "Keuletan adalah No 1. Begitu banyak
wirausahaan berurusan dengan kegagalan berulang-ulang. Hal ini terjadi
berkali-kali setiap minggu," ujar Mike Colwell, yang menjalankan Plains
Angels, sebuah forum investor dan akselerator Business Innovation Zone for the
Greater Des Moines Partnership.
7.
Gairah yang membara
Ini mematahkan asumsi, bahwa
pengusaha sukses didorong oleh uang. Tetapi sebagian besar akan memberitahu
Anda bahwa mereka didorong semangat untuk produk atau jasa mereka, kesempatan
memecahkan masalah dan membuat hidup lebih mudah, lebih baik, lebih murah.
8.
Toleransi
Sifat klasik ini adalah definisi
dari pengambilan risiko, kemampuan menahan rasa takut dan ketidakpastian atas
potensi kegagalan. "Itu semua bermuara dari berhasil mengelola rasa
takut," kata Michael Sherrod, entrepreneur-in-residence di Neeley School of
Business at Texas Christian University.
9.
Keyakinan diri
Percaya diri adalah kunci dari
sifat kewirausahaan. Anda harus gila, yakin produk Anda adalah sesuatu yang
dibutuhkan dunia, dan Anda dapat mengirimkannya mengatasi penentang, yang akan
selalu mencemooh apa yang belum memvalidasi.
10.
Keluwesan
Kelangsungan hidup bisnis, seperti
tergantung pada spesies saat beradaptasi. Produk akhir atau jasa Anda mungkin
tidak akan melihat apa-apa dengan apa yang Anda mulai. Fleksibilitas yang
memungkinkan Anda merespon perubahan selera dan kondisi pasar sangat
penting.
Jenis-jenis usaha yang
bisa memberikan peluang bisnis bagi wirausahaan skala kecil & menengah
1. Usaha Kuliner Kreatif
Usaha kuliner memang merupakan
usaha rumah tangga terbanyak yang digeluti masyarakat di Indonesia. Usaha
memproduksi dan menjual makanan memang takkan pernah sepi dan mati. Anda
mungkin banyak melihat usaha rumah tangga yang memproduksi makanan (nasi, kue,
cemilan, snack, permen, dll) telah gulung tikar. Namun anda juga harus
menyadari bahwa banyak pengusaha yang bermunculan pada bisnis ini. Kuncinya
adalah kreatifitas menciptakan produk olahan makanan yang lezat, murah, dan
menarik. Misalnya usaha kue donat yang berbentuk seperti buah jeruk
yang dilapisi cream coklat, dan sebagainya.
2. Bisnis Fashion Inovatif
Seperti halnya usaha kuliner,
bisnis fashion merupakan salah satu usaha tua yang sudah ada sejak
berkembangnya peradaban manusia. Desain yang inovatif dengan variasi style yang
atraktif menjadi kekuatan dalam berkompetisi. Oleh karena itu, inovasi dalam
membangun bisnis ini sangat diperlukan. Banyak orang yang telah sukses berkat
ide-ide gilanya, misalnya mendesain baju yang multi fungsi, sandal yang bisa
dirakit sendiri dengan warna berbeda, menjual kaos stockhing bertato, membuat
desain kerudung yang mampu menciptakan 8 gaya, dan masih banyak lagi.
3. Bisnis Gadget dan
Pendukungnya
Di Indonesia, pengguna mobile
gadget, terutama handphone dan komputer tablet terus mengalami peningkatan.
Bahkan banyak masyarakat yang memiliki ponsel lebih dari satu. Nampaknya dalam
lima atau sepuluh tahun mendatang, bisnis ini takkan pernah sepi, apa lagi
terobosan dalam dunia teknologi terus berkembang. Oleh karena itu, anda yang
memiliki modal menengah (10-20juta) bisa mulai terjun dalam bisnis ini. Sementara
bila modal anda masih kecil, anda bisa berbisnis pada segmen pendukungnya,
misalnya menjual pulsa dan assesorisnya.
4. Bisnis Spare Part Kendaraan
Negara Indonesia menjadi salah
satu negara yang pemakai kendaraan bermotor terbanyak di Asia. Tiap tahunnya,
jutaan kendaraan, baik roda dua dan roda empat dirakit dan diimport dari
Jepang, Jerman, Inggris, China, India, dan lainnya. Kini, banyak rumah tangga
yang memiliki kendaraan lebih dari satu. Hal itulah alasan mengapa terjun ke
dalam bisnis penjualan spare part menjadi sangat menjanjikan. Dengan modal
20-30 juta rupiah, anda pasti sudah dapat memulai bisnis ini walaupun dalam
skala kecil. Jika anda punya SDM yang memahami tentang otomotif, tentu dapat
menjadi nilai tambah bagi kompetisi bisnis anda.
5. Usaha Ternak Ayam Petelur
Bila anda memiliki lahan yang
cukup luas, maka usaha ternak bebek petelur menjadi salah satu
alternatif bisnis yang menjanjikan. Konsumsi terhadap telur cukup besar tiap
bulannya. Bahkan paling tidak setiap rumah tangga di Indonesia pasti
mengkonsumsi atau menggunakan telur lebih dari 5 butir tiap bulannya, entah itu
untuk makanan, bahan kue, atau campuran jamu. Memulai usaha ternak ayam petelur
sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Yang wajib dipelajari adalah memelihara
serta mengantisipasi penyakit yang sering menyerang, termasuk flu burung.
6. Bisnis Bidang Pendidikan
Bila di era 90an ke belakang,
pendidikan anak masih belum dinomorsatukan oleh orang tua, terutama di daerah
pedesaan, maka kini kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi
putra-putrinya terus mengalami peningkatan. Hal ini juga disokong pemerintah
dengan berbagai programnya, misalnya wajib belajar 9 tahun, bantuan operasional
sekolah, pemberian beasiswa, renovasi sarana pembelajaran, dan sebagainya. Dari
tahun ke tahun, jumlah siswa terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu,
menggeluti bisnis di bidang pendidikan sangat menjanjikan. Ada banyak pilihan usaha
yang bisa dilakoni, misalnya buka kursus, menjadi guru les, memproduksi buku
pelajaran, atau mungkin waralaba bidang pendidikan.
7. Bisnis Ritel Lewat Media
Online
Bila anda tidak memiliki lokasi
yang strategis dan pangsa pasar anda terbatas, maka perdagangan dengan
memanfaatkan internet menjadi jalan keluarnya. Yang diperlukan untuk bisnis ini
adalah barang yang akan anda jual (misalnya parfum, ebook, mesin produksi,
barang kerajinan, baju dan sebagainya), website toko online, jasa
pengiriman (misal Tiki, POS, Fedex), dan izin perdagangan. Dengan demikian
bisnis anda bisa menjangkau ke seluruh dunia. Membangun bisnis dengan toko
online sangat menjanjikan mengingat pengguna internet dari tahun ke tahun terus
bertambah.
8. Usaha Pengolahan Herbal
Usaha pengolahan dan pembuatan
produk herbal juga sangat menjanjikan. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin
banyaknya kesadaran masyarakat tentang keampuhan produk-produk herbal. Selain
itu, mereka beranggapan bahwa produk herbal lebih alami ketimbang produk sejenis
yang diolah dari bahan kimia. Sehingga, produk herbal seperti obat-obatan,
jamu, shampo, sabun herbal, dan lainnya mulai banyak dilirik masyarakat. Namun
dalam melakoni bisnis ini, harus benar-benar dikerjakan dengan teliti karena
berkaitan dengan kesehatan. Untuk memberikan jaminan terhadap produk anda, maka
harus mengajukan izin dari dinas terkait. Berikut ini adalah contoh
pembuatan sabun muka herbal ala rumahan.
Segala macam hambatan
dan tantangan dalam segala bisnis
1. Salah mentargetkan pasar
Sebuah bisnis startup memang
terkadang terburu – buru dalam menciptakan dan memasarkan produk mereka. Mereka
terlalu berambisi untuk memulai dan masuk ke dunia bisnis dengan jalan yang
belum sepenuhnya mereka ketahui. Salah satu yang menjadi masalah dalam mulai
menjalankan bisnis startup adalah mereka terkadang salah atau bahkan keliru
membuat target untuk produk yang mereka hasilkan. Mereka harusnya tahu apa yang
mereka hasilkan, dan untuk siapa produk itu dijual. Itu sebabnya banyak startup
yang langsung gulung tikar, saat produk mereka salah masuk pasar dan
mendapatkan rugi yang tidak sedikit.
2. Memiliki model bisnis yang
buruk
Salah satu kesalahan yang
dilakukan oleh sebuah startup adalah mereka terlalu optimis terhadap keyakinan
yang bisa mencapai sukses dan mendapatkan pelanggan dengan mudah. Tapi dibalik
itu mereka melewatkan persiapan untuk membuat sebuah model bisnis sekalipun
bisnis mereka masih terbilang kecil. Ini akan berwujud fatal, ketika model
bisnis yang dijalankan salah atau bahkan tidak ada. Seolah – olah bisnis itu
bekerja tanpa ada jalan, tujuan dan proses belajar. Mereka terkadang hanya
fokus pada pencarian pelanggan yang banyak. Meskipun mereka memiliki produk
barang atau jasa yang mereka pajang dalam sebuah halaman website dan membantu
Anda mempromosikan bisnis Anda itu.
3. Jumlah pekerjaan tidak
sebanding dengan tenaga kerja
Saat memulai untuk membangun
sebuah bisnis startup jangan lupakan tentang apa target Anda, apa rencana Anda
dan apa pekerjaan Anda. Anda tidak bisa menjalankan semuanya sendiri. Dalam
sebuah bisnis startup, kolaborasi adalah hal terpenting dalam membangun sebuah
bisnis startup. Entah itu kolaborasi dengan rekan kerja, karyawan dan investor.
Beberapa startup mengaku mengalami kegagalan saat jumlah pekerjaan mereka tidak
sebanding dengan jumlah karyawan yang Anda miliki. Anda harus tahu sebanyak apa
kira – kira Anda membutuhkan karyawan untuk membantu menyelesaikan semua
pekerjaan Anda. Karena tidak mungkin Anda menjadi CEO dan juga menjadi seorang
sales dan sekaligus bagian keuangan. Ini tidak akan mudah untuk dilakukan.
Karena Anda akan kehilangan fokus untuk mengembangkan bisnis startup itu
sendiri.
4. Tidak cukup dana
Yang terakhir ini menjadi banyak
keluhan yang disampaikan oleh beberapa pelaku bisnis startup. Masalah dana
menjadi salah satu kendala yang besar dan berpengaruh bagi berjalannya sebuah
bisnis, terutama untuk bisnis startup. Karena kita tahu, bahwa bisnis startup
bukan sebuah bisnis kecil yang membutuhkan modal yang kecil juga. Mungkin
beberapa dari pemilik bisnis startup akan berkata, jika berbisnis startup hanya
butuh tekat dan aksi yang nyata. Tapi sebenarnya bisnis apapun tentu
membutuhkan dana yang cukup untuk membangun dan menciptakan sebuah produk.
Tidak sedikit bisnis startup yang gagal atau bahkan berhenti beroperasi karena
tersendat kendala keuangan.
5. Mudah berpindah haluan
Tidak mudah memang saat kita
memulai untuk meyakinkan diri membangun sebuah usaha dari keinginan sendiri dan
ide yang berasal dari diri sendiri. Tidak jarang keyakinan untuk bisa suksespun
akan goyah seiring dengan waktu berjalan. Bukan tidak mungkin, setiap dari kita
yang memiliki ide akan memiliki ide yang berbeda dan muncul pada saat yang
tidak kita duga. Jika kita tidak kuat untuk memegang teguh pendirian terhadap
ide dan tujuan kita, maka mudah saja kita akan berpindah haluan dan menjalankan
bisnis lain, padahal bisnis yang ini saja belum berjalan dengan baik.
6. Tidak adanya produk yang
baru
Produk baru dari sisi teknis maka
adalah pruduk sebagai penyempurna dan inovasi. Motor Honda saja terus di
sempurnakan walau sudah handal. Apalagi seharusnya produk usah akecil yang
rentan dengan pergeseran kebutuhan publik. Produk baru bisa diartikan bahwa
perubahan teknologi dan tingkat kemapanan ekonomi mempengaruhi permintaan
peningkatan nilai dari sebuah produk. Bisa mengksutom produk lama menjadi baru,
bisa menciptkan produk baru yang berbasis pengembangan produk lama atau produk
benar-benar baru namun lahir dari tingginya permintaan pasar.
7. Tidak adanya kepercayaan
diri
Pernah saya coba menawarkan
layanan pembuatan web gratis kepada beberapa UKM di wilayah saya, untuk
memacu aspek marketing nya, sehingga mampu mendekatkan kepada pasar dengan
peluang yang baik. Apa yang terjadi, penolakan karena tidak percaya diri
terhadap usaha yang ada. Saya heran tetapi saya maklum, akhirnya saya sedikit
berpikir inilah era teknologi yang bisa dimanfaatkn untuk pengemabangan UKM
namun terganjal karena ketidak percaya dirian pelaku-pelaku UKM. Web gratis
loh.
Ternyata ketidakpercayaan diri ini
juga mempengaruhi pelaku UKM untuk tidak berani mengembangkan diri dalam
produknya, takut gagal, takut tidak laku. TErmasuk bahwa merasa tidak mempunyai
strategi bisnis yang baik sehingga untuk mengajukan kredit ke BPR atau Bank
tidak berani, walaupun peluang sudah ada didekat matapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar