Kamis, 01 Januari 2015

Sifat-sifat karakter yang bisa membuat para wirusaha berhasil

1.       Para Pengusaha Sukses Selalu Berorientasi Pada Aksi
Seorang calon pengusaha sukses tidak akan hanya duduk diam sembari menunggu impiannya terwujud. Saat ia menginginkan sesuatu ia akan bekerja keras dan berusaha hingga hal itu bisa tercapai. Terkadang dibutuhkan waktu lama hingga ide bisnisnya terwujud, namun seorang pengusaha sukses tidak akan putus asa — ia akan berusaha mencari cara untuk terus menggerakkan tangannya.
2.       Mereka Mengembangkan Usaha Untuk Membuat Orang Lain Bahagia, Bukan Hanya Demi Mencari Keuntungan
Satu karakteristik penting yang dimiliki oleh pengusaha sukses adalah empati kepada para konsumennya. Ia tidak hanya ingin meraup keuntungan sebanyak-banyaknya, namun juga berusaha menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang menggunakannya. Bukan hanya keuntungan yang dicari, mereka juga berfokus untuk memuaskan konsumennya.
Bisnis yang sukses membutuhkan campuran tepat antara keinginan meraup profit dan niat untuk memuaskan konsumen. Kedua hal ini harus berjalan beriringan. Sebuah bisnis yang peduli pada konsumennya akan mendapatkan konsumen yang loyal, bisnis macam ini pula yang akan lebih bertahan lama.
3.       Pebisnis yang Sukses Selalu Berusaha Untuk Jujur
Seorang wirausahawan sukses akan berusaha selalu terbuka dalam setiap situasi. Ia menghargai klien dan rekan-rekan satu timnya dengan cara mengatakan kebenaran pada mereka. Saat ia tidak bisa memenuhi tenggat waktu, tidak mampu memenuhi target, atau tidak bisa memenuhi keinginan pasar — ia akan mengatakan kegagalan ini dengan jujur.
4.       Mereka Sadar Pentingnya Membangun Sebuah Tim yang Solid
Sehebat apapun ide yang ia miliki, seorang pengusaha sukses sadar bahwa ini bukanlah pertunjukan tunggal yang bisa ia menangkan sendiri. Ia akan berusaha mencari orang-orang terbaik untuk bergabung sebagai rekan satu tim-nya. Wirausahawan sukses menyadari bahwa ia bukanlah manusia super yang tidak punya kekurangan, karena itu ia membutuhkan orang lain untuk mengisi celah dalam dirinya.
Tidak hanya berhenti pada mencari orang terbaik, wirausahawan sukses juga akan memperlakukan mereka dengan baik. Rekan satu tim akan ia anggap sebagai partner yang bisa memberikan nilai tambah dan masukan yang berarti bagi perusahaan yang sedang dibangun.
5.       Waktu, Adalah Mata Uang yang Sangat Mereka Hargai
Pebisnis sukses benar-benar memperlakukan waktu seperti uang. Mereka tidak ingin kehilangan dan menyia-nyiakannya. Hal ini akan tercermin pada kebiasaan dan pilihan hidup yang ia lakukan sehari-hari. Pengusaha sukses selalu bangun pagi, ia tidak ingin menyia-nyiakan awal hari yang berharga demi bermalas-malasan di tempat tidur.
Seorang calon wirausahawan yang bisa sukses besar juga selalu menghargai waktu. Ia akan berusaha menepati janjinya hingga ke satuan menit. Ia menghargai orang lain yang telah meluangkan waktu untuk
bertemu dengannya, dan juga menghargai dirinya sendiri dengan tidak menyia-nyiakan waktu terbatas yang ia miliki.
6.       Keuletan yang harus dimiliki wirausaha
                       
Memulai bisnis adalah ultramarathon. Anda harus mampu hidup dengan ketidakpastian dan melalui hambatan selama bertahun-tahun.  "Keuletan adalah No 1. Begitu banyak wirausahaan berurusan dengan kegagalan berulang-ulang. Hal ini terjadi berkali-kali setiap minggu," ujar Mike Colwell, yang menjalankan Plains Angels, sebuah forum investor dan akselerator Business Innovation Zone for the Greater Des Moines Partnership. 
7.       Gairah yang membara
Ini mematahkan asumsi, bahwa pengusaha sukses didorong oleh uang. Tetapi sebagian besar akan memberitahu Anda bahwa mereka didorong semangat untuk produk atau jasa mereka, kesempatan memecahkan masalah dan membuat hidup lebih mudah, lebih baik, lebih murah.
8.       Toleransi
Sifat klasik ini adalah definisi dari pengambilan risiko, kemampuan menahan rasa takut dan ketidakpastian atas potensi kegagalan. "Itu semua bermuara dari berhasil mengelola rasa takut," kata Michael Sherrod, entrepreneur-in-residence di Neeley School of Business at Texas Christian University.

9.       Keyakinan diri
Percaya diri adalah kunci dari sifat kewirausahaan. Anda harus gila, yakin produk Anda adalah sesuatu yang dibutuhkan dunia, dan Anda dapat mengirimkannya mengatasi penentang, yang akan selalu mencemooh apa yang belum memvalidasi.
10.   Keluwesan
Kelangsungan hidup bisnis, seperti tergantung pada spesies saat beradaptasi. Produk akhir atau jasa Anda mungkin tidak akan melihat apa-apa dengan apa yang Anda mulai. Fleksibilitas yang memungkinkan Anda merespon perubahan selera dan kondisi pasar sangat penting. 






Jenis-jenis usaha yang bisa memberikan peluang bisnis bagi wirausahaan skala kecil & menengah

1. Usaha Kuliner Kreatif
Usaha kuliner memang merupakan usaha rumah tangga terbanyak yang digeluti masyarakat di Indonesia. Usaha memproduksi dan menjual makanan memang takkan pernah sepi dan mati. Anda mungkin banyak melihat usaha rumah tangga yang memproduksi makanan (nasi, kue, cemilan, snack, permen, dll) telah gulung tikar. Namun anda juga harus menyadari bahwa banyak pengusaha yang bermunculan pada bisnis ini. Kuncinya adalah kreatifitas menciptakan produk olahan makanan yang lezat, murah, dan menarik. Misalnya usaha kue donat yang berbentuk seperti buah jeruk yang dilapisi cream coklat, dan sebagainya.

2. Bisnis Fashion Inovatif
Seperti halnya usaha kuliner, bisnis fashion merupakan salah satu usaha tua yang sudah ada sejak berkembangnya peradaban manusia. Desain yang inovatif dengan variasi style yang atraktif menjadi kekuatan dalam berkompetisi. Oleh karena itu, inovasi dalam membangun bisnis ini sangat diperlukan. Banyak orang yang telah sukses berkat ide-ide gilanya, misalnya mendesain baju yang multi fungsi, sandal yang bisa dirakit sendiri dengan warna berbeda, menjual kaos stockhing bertato, membuat desain kerudung yang mampu menciptakan 8 gaya, dan masih banyak lagi.

3. Bisnis Gadget dan Pendukungnya
Di Indonesia, pengguna mobile gadget, terutama handphone dan komputer tablet terus mengalami peningkatan. Bahkan banyak masyarakat yang memiliki ponsel lebih dari satu. Nampaknya dalam lima atau sepuluh tahun mendatang, bisnis ini takkan pernah sepi, apa lagi terobosan dalam dunia teknologi terus berkembang. Oleh karena itu, anda yang memiliki modal menengah (10-20juta) bisa mulai terjun dalam bisnis ini. Sementara bila modal anda masih kecil, anda bisa berbisnis pada segmen pendukungnya, misalnya menjual pulsa dan assesorisnya.

4. Bisnis Spare Part Kendaraan
Negara Indonesia menjadi salah satu negara yang pemakai kendaraan bermotor terbanyak di Asia. Tiap tahunnya, jutaan kendaraan, baik roda dua dan roda empat dirakit dan diimport dari Jepang, Jerman, Inggris, China, India, dan lainnya. Kini, banyak rumah tangga yang memiliki kendaraan lebih dari satu. Hal itulah alasan mengapa terjun ke dalam bisnis penjualan spare part menjadi sangat menjanjikan. Dengan modal 20-30 juta rupiah, anda pasti sudah dapat memulai bisnis ini walaupun dalam skala kecil. Jika anda punya SDM yang memahami tentang otomotif, tentu dapat menjadi nilai tambah bagi kompetisi bisnis anda.

5. Usaha Ternak Ayam Petelur
Bila anda memiliki lahan yang cukup luas, maka usaha ternak bebek petelur menjadi salah satu alternatif bisnis yang menjanjikan. Konsumsi terhadap telur cukup besar tiap bulannya. Bahkan paling tidak setiap rumah tangga di Indonesia pasti mengkonsumsi atau menggunakan telur lebih dari 5 butir tiap bulannya, entah itu untuk makanan, bahan kue, atau campuran jamu. Memulai usaha ternak ayam petelur sebenarnya tidaklah terlalu rumit. Yang wajib dipelajari adalah memelihara serta mengantisipasi penyakit yang sering menyerang, termasuk flu burung.

6. Bisnis Bidang Pendidikan
Bila di era 90an ke belakang, pendidikan anak masih belum dinomorsatukan oleh orang tua, terutama di daerah pedesaan, maka kini kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi putra-putrinya terus mengalami peningkatan. Hal ini juga disokong pemerintah dengan berbagai programnya, misalnya wajib belajar 9 tahun, bantuan operasional sekolah, pemberian beasiswa, renovasi sarana pembelajaran, dan sebagainya. Dari tahun ke tahun, jumlah siswa terus mengalami peningkatan. Oleh karena itu, menggeluti bisnis di bidang pendidikan sangat menjanjikan. Ada banyak pilihan usaha yang bisa dilakoni, misalnya buka kursus, menjadi guru les, memproduksi buku pelajaran, atau mungkin waralaba bidang pendidikan.

7. Bisnis Ritel Lewat Media Online
Bila anda tidak memiliki lokasi yang strategis dan pangsa pasar anda terbatas, maka perdagangan dengan memanfaatkan internet menjadi jalan keluarnya. Yang diperlukan untuk bisnis ini adalah barang yang akan anda jual (misalnya parfum, ebook, mesin produksi, barang kerajinan, baju dan sebagainya), website toko online, jasa pengiriman (misal Tiki, POS, Fedex), dan izin perdagangan. Dengan demikian bisnis anda bisa menjangkau ke seluruh dunia. Membangun bisnis dengan toko online sangat menjanjikan mengingat pengguna internet dari tahun ke tahun terus bertambah.

8. Usaha Pengolahan Herbal
Usaha pengolahan dan pembuatan produk herbal juga sangat menjanjikan. Hal ini dilatarbelakangi oleh semakin banyaknya kesadaran masyarakat tentang keampuhan produk-produk herbal. Selain itu, mereka beranggapan bahwa produk herbal lebih alami ketimbang produk sejenis yang diolah dari bahan kimia. Sehingga, produk herbal seperti obat-obatan, jamu, shampo, sabun herbal, dan lainnya mulai banyak dilirik masyarakat. Namun dalam melakoni bisnis ini, harus benar-benar dikerjakan dengan teliti karena berkaitan dengan kesehatan. Untuk memberikan jaminan terhadap produk anda, maka harus mengajukan izin dari dinas terkait. Berikut ini adalah contoh pembuatan sabun muka herbal ala rumahan.


Segala macam hambatan dan tantangan dalam segala bisnis

1. Salah mentargetkan pasar
Sebuah bisnis startup memang terkadang terburu – buru dalam menciptakan dan memasarkan produk mereka. Mereka terlalu berambisi untuk memulai dan masuk ke dunia bisnis dengan jalan yang belum sepenuhnya mereka ketahui. Salah satu yang menjadi masalah dalam mulai menjalankan bisnis startup adalah mereka terkadang salah atau bahkan keliru membuat target untuk produk yang mereka hasilkan. Mereka harusnya tahu apa yang mereka hasilkan, dan untuk siapa produk itu dijual. Itu sebabnya banyak startup yang langsung gulung tikar, saat produk mereka salah masuk pasar dan mendapatkan rugi yang tidak sedikit.

2. Memiliki model bisnis yang buruk
Salah satu kesalahan yang dilakukan oleh sebuah startup adalah mereka terlalu optimis terhadap keyakinan yang bisa mencapai sukses dan mendapatkan pelanggan dengan mudah. Tapi dibalik itu mereka melewatkan persiapan untuk membuat sebuah model bisnis sekalipun bisnis mereka masih terbilang kecil. Ini akan berwujud fatal, ketika model bisnis yang dijalankan salah atau bahkan tidak ada. Seolah – olah bisnis itu bekerja tanpa ada jalan, tujuan dan proses belajar. Mereka terkadang hanya fokus pada pencarian pelanggan yang banyak. Meskipun mereka memiliki produk barang atau jasa yang mereka pajang dalam sebuah halaman website dan membantu Anda mempromosikan bisnis Anda itu.

3. Jumlah pekerjaan tidak sebanding dengan tenaga kerja
Saat memulai untuk membangun sebuah bisnis startup jangan lupakan tentang apa target Anda, apa rencana Anda dan apa pekerjaan Anda. Anda tidak bisa menjalankan semuanya sendiri. Dalam sebuah bisnis startup, kolaborasi adalah hal terpenting dalam membangun sebuah bisnis startup. Entah itu kolaborasi dengan rekan kerja, karyawan dan investor. Beberapa startup mengaku mengalami kegagalan saat jumlah pekerjaan mereka tidak sebanding dengan jumlah karyawan yang Anda miliki. Anda harus tahu sebanyak apa kira – kira Anda membutuhkan karyawan untuk membantu menyelesaikan semua pekerjaan Anda. Karena tidak mungkin Anda menjadi CEO dan juga menjadi seorang sales dan sekaligus bagian keuangan. Ini tidak akan mudah untuk dilakukan. Karena Anda akan kehilangan fokus untuk mengembangkan bisnis startup itu sendiri.

4. Tidak cukup dana
Yang terakhir ini menjadi banyak keluhan yang disampaikan oleh beberapa pelaku bisnis startup. Masalah dana menjadi salah satu kendala yang besar dan berpengaruh bagi berjalannya sebuah bisnis, terutama untuk bisnis startup. Karena kita tahu, bahwa bisnis startup bukan sebuah bisnis kecil yang membutuhkan modal yang kecil juga. Mungkin beberapa dari pemilik bisnis startup akan berkata, jika berbisnis startup hanya butuh tekat dan aksi yang nyata. Tapi sebenarnya bisnis apapun tentu membutuhkan dana yang cukup untuk membangun dan menciptakan sebuah produk. Tidak sedikit bisnis startup yang gagal atau bahkan berhenti beroperasi karena tersendat kendala keuangan.

5. Mudah berpindah haluan
Tidak mudah memang saat kita memulai untuk meyakinkan diri membangun sebuah usaha dari keinginan sendiri dan ide yang berasal dari diri sendiri. Tidak jarang keyakinan untuk bisa suksespun akan goyah seiring dengan waktu berjalan. Bukan tidak mungkin, setiap dari kita yang memiliki ide akan memiliki ide yang berbeda dan muncul pada saat yang tidak kita duga. Jika kita tidak kuat untuk memegang teguh pendirian terhadap ide dan tujuan kita, maka mudah saja kita akan berpindah haluan dan menjalankan bisnis lain, padahal bisnis yang ini saja belum berjalan dengan baik.

6. Tidak adanya produk yang baru
Produk baru dari sisi teknis maka adalah pruduk sebagai penyempurna dan inovasi. Motor Honda saja terus di sempurnakan walau sudah handal. Apalagi seharusnya produk usah akecil yang rentan dengan pergeseran kebutuhan publik. Produk baru bisa diartikan bahwa perubahan teknologi dan tingkat kemapanan ekonomi mempengaruhi permintaan peningkatan nilai dari sebuah produk. Bisa mengksutom produk lama menjadi baru, bisa menciptkan produk baru yang berbasis pengembangan produk lama atau produk benar-benar baru namun lahir dari tingginya permintaan pasar.

7. Tidak adanya kepercayaan diri
Pernah saya coba menawarkan layanan pembuatan web gratis kepada beberapa UKM  di wilayah saya, untuk memacu aspek marketing nya, sehingga mampu mendekatkan kepada pasar dengan peluang yang baik. Apa yang terjadi, penolakan karena tidak percaya diri terhadap usaha yang ada. Saya heran tetapi saya maklum, akhirnya saya sedikit berpikir inilah era teknologi yang bisa dimanfaatkn untuk pengemabangan UKM namun terganjal karena ketidak percaya dirian pelaku-pelaku UKM. Web gratis loh.

Ternyata ketidakpercayaan diri ini juga mempengaruhi pelaku UKM untuk tidak berani mengembangkan diri dalam produknya, takut gagal, takut tidak laku. TErmasuk bahwa merasa tidak mempunyai strategi bisnis yang baik sehingga untuk mengajukan kredit ke BPR atau Bank tidak berani, walaupun peluang sudah ada didekat matapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar